Home / Politik

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 13:03 WIB

Sekjen DPP Pdi Perjuangan Berikan Tantangan dan Peluang Untuk Mahasiswa

Wacanariau.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tantang mahasiswa untuk melakukan kajian akademis dengan membuat perbandingan kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 2 periode.

 

Tantangan ini merupakan peluang besar untuk Mahasiswa yang sedang mencari beasiswa karena tantang tersebut akan dihadiahi dengan beasiswa.

 

“Penelitian dengan metode Mixed Methode. Penelitian tersebut penting sebagai bagian pendidikan politik tentang proses, kualitas, kapasitas, dan tanggung jawab pemimpin bangsa ” ungkap Hasto melalui keterangan persnya, Sabtu, 23, Oktober, 2021, di Jakarta.

 

Bahkan bagi yang tertarik dapat menghubungi Darwin Iskandar, di nomor telepon 0812 8783 1112.

 

Kemudian dijelaskan bahwa kajiannya dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif terhadap keberhasilan kedua presiden tersebut untuk rakyat.

Baca Juga :  DPP GMNI Apresiasi Kinerja Komisi II DPR RI Terkait Penetapan Komisioner KPU Dan Bawaslu

 

“Dalam skala perbandingkan kuantitatif bisa mencakup jumlah jembatan, panjang jalan, jumlah pelabuhan laut, airport, pertambahan lahan pertanian dll,” katanya.

 

“Sementara dalam prestasi menyelenggaralan pemilu ditinjau dari kategori demokratis dan tidak demokratisnya juga bisa dilakukan kajian.” tegasnya

 

Sebenarnya peluang beasiswa ini sehubungan pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya bahwa Pemerintah era SBY terlalu banyak menggelar rapat tetapi lamban mengambil keputusan dan kebijakan saat negara dilanda masalah.

 

Lantas pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan tersebut disambut oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.

 

Bahkan Kamhar secara emosional menyebut bahwa Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bermimpi.

Baca Juga :  Bupati Inhil HM Wardan Siap Dukung Dan Sukseskan Tahapan Pemilu Tahun 2024

 

“Kalau yang dimaksudkan Hasto adalah Pak SBY, bukan hanya salah alamat. Mungkin Hasto sebelum pemerintahan Pak Jokowi hanya hidup di alam mimpi, tak mengenal realita,” kata Kamhar.

 

Berangkat dari pernyataan tersebut, akhirnya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akhirnya memberikan peluang kepada mahasiswa ataupun akademisi yang hendak membuat kajian soal perbandingan pemerintahan Presiden Jokowi dan SBY selama 10 tahun ini.

 

“Ke semua hal tersebut kami tempatkan secara obyektif sebagai bagian dari pendidikan politik untuk rakyat,” kata Hasto.

 

“Agar di dalam memilih pemimpin tahun 2024 yang akan datang benar-benar melihat kualitas kepemimpinan, rekam jejak dan juga tanggung jawab pemimpin bagi masa depan ” tukas Hasto.

Sumber : bukamata.co

Share :

Baca Juga

Nasional

Polemik Kunjungan Ganjar Ke PAC PDI-P Temanggung

Politik

Gelar Festival Kuliner, Samino: Mari Kita Jaga Sebagai Kekayaan Indonesia

Nasional

PDI-P Inhil Turut Meriahkan HUT PDI-P Ke 49

Politik

PBB Sahkan Resolusi Usulan Indonesia Tentang Perempuan, Berikut Hasilnya

Politik

Ternyata, Ini Pertimbangan BK, Usul Pecat Ketua DPRD Kota Pekanbaru

Politik

Said Syarifuddin – Samino Bertemu Bahas Pilkada Inhil

Politik

Mengikuti Arahan Ketua DPR RI, Ir. Effendi Sianipar Taja Kegiatan FGD Bersama Universitas Lancang Kuning

Nasional

DPP GMNI Apresiasi Kinerja Komisi II DPR RI Terkait Penetapan Komisioner KPU Dan Bawaslu