Pemerintah Provinsi Riau mengatakan sampai pada saat ini penyerapan APBD 2021 untuk realisasi fisiknya telah mencapai 67,7 persen sedangkan realisasi keuangannya mencapai 60,6 persen.
SF. Hariyanto yang menjabat sebagai Sekda Provinsi Riau, menjelaskan dari data tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi serta memonitor satuan kerja mana yang penyerapan anggarannya masih rendah.
“Dari evaluasi kami untuk realisasi APBD sampai saat ini untuk keuangan sudah 60,6 persen dan fisik 67,7 persen. Hasil ini akan kami sampaikan nantinya pada rapat bersama gubernur dan wakil gubernur di awal November,” ujarnya, Jumat (29/10/2021).
Dia menjelaskan ada beberapa satuan kerja yang masih rendah penyerapan anggarannya. Misalnya Dinas Dinas Perkebunan, PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pihaknya telah mengundang semua satuan kerja yang penyerapan anggarannya masih rendah, untuk mengetahui apa kendala yang dihadapi dan membantu untuk mencarikan solusinya.
Sementara Gubernur Riau Syamsuar mengatakan sudah meminta kepada satuan kerja untuk segera memaksimalkan penyerapan anggaran daerah/ APBD tahun ini. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan mengingat realisasi APBD Riau yang memang masih rendah.
“Kami sudah sampaikan supaya semua satuan kerja di November nanti dapat menyerap APBD secara maksimal,” Jelas orang nomor 1 di Provinsi Riau itu.
Menurutnya hal itu perlu dilakukan, mengingat apabila menunggu Desember, waktu kerja di akhir tahun tidak terlalu panjang. Permintaan ini dinilai juga telah sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, dimana setiap pemda diminta segera meningkatkan penyerapan anggaran daerah, guna memberikan dampak maksimal anggaran negara dan daerah kepada masyarakat.
Sumber: Bisnis.com