Pada akun sosial media Muhammad Wardan, terlihat pemaparan mengenai Hutan Mangrove yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, mulai dari luas sebarannya hingga potensi wisata dan pengembangannya. Berikut tulis akun Bupati Inhil tersebut.
Hutan Mangrove atau lebih dikenal dengan hutan bakau di Kabupaten Indragiri Hilir sudah tumbuh dan berkembang dengan sendirinya secara alami. Di Indonesia terdapat lebih kurang 79 jenis Mangrove, 60 jenis diperkirakan ada di Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya di Pulau Cawan Kecamatan Mandah. 60 persen bakau di Pulau Cawan masih terdapat pohon besar dan beberapa jenis diantaranya tidak terdapat di daerah lain.
Kekayaan ekosistem hayati hutan mangrove ini tumbuh liar sekitar 40 km persegi di kawasan ekowisata Pantai Solop, menjadi bagian dari 100 ha lebih dan diperkirakan telah berusia puluhan tahun. Kawasan hutan mangrove ini sudah menjadi daya tarik alami bagi sejumlah wisatawan lokal maupun mancanegara.
Hutan mangrove ini juga dipercantik dengan berbagai flora dan fauna yang hidup di dalamnya, seperti teruntum bunga putih, teruntum bunga merah, piyai, bakau minyak atau daek, lenggadai, kedabu, tumu, perepat, nyirih, nyirih batu, tengar dan api-api, elang bondol, elang laut, bangau tontong dan monyet-monyet yang bergelayut di pohon akan sangat mudah dijumpai di balik rerimbunan hutan mangrove.
Wisata hutan mangrove juga menjadi promosi untuk memperkenalkan Kabupaten Indragiri Hilir kepada dunia luar. Ini berkat untuk kita, sudah seharusnya kita jaga untuk kelestarian ekosistem hutan magrove dan juga sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah.
Dirilis pada Minggu, (22/5/2022).